Thursday, July 15, 2021

Aku Sudah Magang

    Selamat pagi, siang, sore dan malam dari kami yang sedang menjalankan homeschooling di bawah rimbun dedaunan hutan hujan Kalimantan Timur. Blog yang menceritakan banyaknya hal menakjubkan dalam hari-hari membersamai ananda, si pesekolah rumah. Melihatnya bertumbuh, mengajari berbagai hal dalam keras dan lemahnya kehidupan nyata, mendampinginya berkegiatan dengan nyaman dan menjadi partner setia dalam menjawab setiap pertanyaannya. Perbekalan dengan menu yang sesuai untuk kebutuhannya saat ini dan nanti. 
    Semuanya kami lakukan dalam riuh suara alam di setiap pagi, di teriknya mentari khatulistiwa siang hari, dalam semburat senja oranye alam khalamanta di sore tanpa hembusan angin serta di heningnya kegelapan nan pekat dalam malam-malam Kutai Kartanegara, sebuah kabupaten di Kalimantan Timur yang di bagi menjadi 18 kecamatan.
     Delapan belas kecamatan tersebut adalah Samboja, Muara Jawa, Sanga Sanga, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Tenggarong, Sebulu, Tenggarong Seberang, Anggana, Muara Badak, Marang Kayu, Muara Kaman, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang. Dan kami, saat ini sedang berada di kecamatan Kembang Janggut, sebuah distrik yang di bagi menjadi 7 desa yaitu Bukit Layang, Genting Tanah, Hambau, Kelekat, Kembang Janggut, Loa Sakoh, Long Bleh Haloq, Long Bleh Modang, Muai, Perdana dan Pulau Pinang. 
    Di desa dalam urutan terakhir tersebut tepatnya lokasi kami berdiam, desa Pulau Pinang. Sebuah desa dengan penduduknya yang berasal dari berbagai macam suku dan agama. Kehidupan ber-Bhinneka Tunggal Ika yang saya harapkan dapat menjadi contoh baik bagi si mas pesekolah rumah bahwa meski berbeda dalam hal apapun tetapi harus tetap bersatu dalam pertemanan, persahabatan dan persaudaraan. Hampir seluruh waktu kami berada di tempat yang bisa dikatakan sudah mulai tidak terpencil lagi karena telah ada satu jembatan panjang yang dapat menghubungkan kecamatan Kota Bangun dengan 5 kecamatan lainnya yaitu Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Wis, dan Muara Muntai. Jembatan Martadipura nan gagah dengan panjang 15.3 kilometer tersebut telah  difungsikan untuk penghubung 5 kecamatan yang selama ini terisolir. 
    Dengan mengetahui lokasi tempat kami tinggal saat ini, maka dapat dibayangkan bagaimana jika keseharian kami ini hanya belajar tentang teori, tentu saja tidak akan mampu membangun satu kenyamanan dalam gembiranya eksplorasi di Sekolah Rumah. Oleh karena itu, sejak awal kami menyelenggarakan homeschooling ini program magang atau internship memang sudah menjadi menu keseharian. Magang di sini mempunyai rentang arti yang luas dan tidak lah susah dilakukan serta harus menunggu sampai anak cukup umur. Magang adalah satu proses belajar yang alami dan dapat diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini agar mereka dapat mengetahui permasalahan yang ada di dunia nyata, dunia kerja ataupun di lapangan untuk kemudian dapat menemukan solusinya. Jadi proses belajar tidak hanya teori saja tetapi juga terjun langsung agar dapat memahami bagaimana cara mencari jawaban atas permasalahan yang timbul.
    Yang pertama dan harus dilakukan oleh orang tua adalah menjadi cerminan bagi ananda. Orang tua homeschooling khususnya harus mau belajar banyak hal agar dapat mencontohkan berbagai macam ketrampilan baik itu terampil dalam hal sosialisasi maupun terampil dalam pekerjaan dan konsistensi dalam berkegiatan sehari-hari. Proses ini bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak agar dapat pula  terampil di berbagai hal melalui pengamatan dalam rutinitasnya. Mengajarkan nilai-nilai etika dan norma dalam bermasyarakat yang semua itu pastinya berawal dari dalam rumah. 
        
    Jika anak telah mampu memahami cara bersosialisasi serta berinteraksi dengan orang lain dalam banyak hal semisal dapat menyelesaikan satu pekerjaan yang telah di perintahkan oleh orang tua, keluarga maupun orang sekitarnya maka dapat ditambahkan proses selanjutnya yaitu mengarahkan pada apa yang diminati dan yang ingin ditekuni serta dikembangkan oleh ananda. 
    Dalam homeschooling keluarga kami, si mas pesekolah rumah tertarik dan jatuh cinta pada semua hal tentang listrik. Kecintaannya ini membuat dia dapat bertekun mendalami elektronika selama berjam-jam. Dan keinginannya untuk bekerja di bidang ini bahkan telah muncul selagi dia balita, sehingga program magang sangat penting dalam rancangan pembelajarannya. 
    Sering kali si mas pesekolah rumah kami beri tugas untuk memperbaiki beberapa hal yang berkaitan dengan rangkaian listrik seperti memperbaiki pompa air yang macet atau reparasi kipas angin dan bola lampu rusak. Kegiatan tersebut adalah satu bentuk magang bersama dengan keluarga di rumah.

    Pelaksanaan magang di rumah dalam keluarga kami juga mencakup bagaimana ananda dapat membantu teman-teman dilingkungannya yang tertarik untuk belajar tentang elektronika. Berbagi ilmu akan sangat membantunya semakin dapat meresapi apa yang terjadi di dunia kerja nantinya.  Ini dapat pula melatih dia belajar menjelaskan solusi permasalahan dalam setiap pertanyaan yang dilontarkan teman-temannya. 
    Yang kami harapkan dalam tumbuh kembang ananda dengan segala keunikannya ini bukan lah berlomba untuk menjadi juara di bidang tertentu tetapi terus mengasah dan menambah ketrampilannya dalam bertekun di hal-hal yang menjadi minatnya. Ini stimulasi yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga membantu menemukan karakternya sendiri.      
    Setelah beberapa poin penting dalam persiapan magang telah dilalui dan ananda juga telah mandiri serta siap untuk melihat dunia yang lebih luas lagi, maka tugas orang tua adalah membangun relasi yang kuat sebanyak-banyaknya agar proses magang ananda dapat lebih berkembang lagi dan tidak hanya belajar magang bersama keluarga di rumah saja. Untuk itu dapat membuat kesepakatan dengan keluarga lain ataupun dengan mentor yang sekiranya mau membuka kesempatan mendapatkan bantuan dari ananda. 
    Bentuk magang seperti ini harus dapat dipastikan bahwa ananda telah mampu dan sadar berkegiatan dengan tujuan membantu di keluarga lain ataupun di tempat mentor melakukan aktifitasnya sehari-hari. Membangun hubungan baik dengan cara interaksi kerja dengan orang lain ini adalah proses magang untuk menumbuhkan rasa percaya diri ananda yang juga dapat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. 
        
        
    Dari proses pengamatan dalam keseharian di rumah sampai dapat mandiri untuk magang bersama keluarga lain, dengan mentor ataupun dalam kondisi tertentu di salah satu company, pastinya melalui tahapan yang tidak sebentar. Membutuhkan kesadaran bertekun dalam ketrampilan yang ingin dikembangkan. 
        
    Hal inilah yang nantinya akan membekali ananda pada saat usianya telah cukup untuk benar-benar berada dalam interaksi dunia kerja di tempat yang dia inginkan. Jadi mari kita belajar, berkarya dan bertekun dimanapun berada, bersama siapapun itu dan kapanpun kita inginkan.
       
 Aku Sudah Magang ... bersama orang tuaku, membantu teman-temanku dan juga keluarga lain disekitarku ... 

"Sebagaimana Ki Hajar Dewantara menyuarakan, 
bahwa Semua Tempat Adalah Sekolah, Semua Orang Adalah Guru dan Setiap Waktu Adalah Belajar."
        
 
Kutai Kartanegara,
15 Juli 2021