Friday, June 12, 2020

Ayah adalah Kepala Sekolah


Seorang ayah dalam struktur homeschooling mempunyai peran sangat penting, selain sebagai Kepala Sekolah juga harus bisa menjadi fasilitator untuk lancarnya proses pembelajaran yang membutuhkan banyak strategi serta kreatifitas tersendiri. Sehingga dalam kondisi terbatas sekalipun tetap bisa memberikan fasilitas yang mencukupi untuk mendukung semua rutinitas si pesekolah rumah. 

Peran ini tidak mudah, perlu pembelajaran di setiap harinya dengan selalu meng-upgrade bentuk parenting yang sesuai dengan kondisi jaman. Ada etika-etika dan norma kehidupan yang di dapat dari didikan orang tua dahulu yang masih harus diterapkan tapi tidak sedikit yang perlu "di modifikasi" karena sudah kurang tepat lagi untuk era digital seperti saat ini. 

Dalam homeschooling yang keluarga saya jalani di tengah perkebunan kelapa sawit ini memang banyak sekali tantangannya. Dan saat suami menjadi Kepala Sekolah bagi anak sendiri yang berpola pikir sedikit berbeda dari kebanyakan anak usia 8 tahun memang perlu satu visi yang beyond tomorrow. Perhitungan yang matang dan setidaknya berpola pikir setahap lebih awal dari pemikiran ananda yang super futuristik tetapi juga sangat rewel di beberapa hal yang tidak disukainya. Mengawal serta mendampingi kegiatan-kegiatan pengembangan kepribadiannya ini haruslah sangat sabar, mengontrol emosi yang kadang kala muncul karena bentroknya beda pola pikir perlu disiasati dengan obrolan-obrolan kecil sebelum tidur. Ini sudah seharusnya dilakukan agar dapat menyatukan dua peran berbeda tersebut, karena di sini seorang Ayah yang Kepala Sekolah adalah juga Kepala Sekolah yang seorang Ayah dari si pesekolah rumah. 

Jika boleh menyamakan dengan posisi seorang ayah saat menjadi karyawan dengan banyak rekan kerja yang berbeda dan dengan sabarnya mampu menyelesaikan berbagai masalah dalam dunia kerjanya maka alangkah indah pada saat mengawal si pesekolah rumahnya pun juga demikian. Karena saat belajar tentang hidup di sini adalah semua anggota keluarga dimana orang tua lah yang sebenarnya belajar banyak dari tumbuh kembang anak. Malaikat-malaikat kecil tanpa sayap ini hanya melihat bagaimana keseharian orang tuanya kemudian meng-copy paste dalam rutinitas mereka karena anak-anak adalah peniru yang sangat ulung. Jadi jika dikatakan bahwa anakmu adalah cerminan dirimu adalah benar adanya. Apalagi dengan anak yang seharian berkegiatan di rumah tentu saja keluarga inti lah yang kemudian menjadi panutan pertama baginya. 


"Ayah adalah Kepala Sekolah dan Ibu adalah Madrasah pertama bagi anak-anaknya adalah sudah semestinya dapat diterapkan dalam setiap keluarga karena tidak hanya untuk keluarga homeschooling saja, salam semangat dalam mendidik anak-anak Indonesia untuk semua keluarga hebat di seluruh Nusantara tercinta ini." 











 
 


No comments:

Post a Comment