Thursday, May 7, 2020

Alam Adalah Rumah Hangat

Pertama kali saya mendengar istilah Homeschooling itu di sekitar tahun 1996 pada saat beberapa anak dari public figure tanah air mulai menyelenggarakannya. Anak-anak tersebut bergabung dalam satu komunitas Homeschooling yang ada di ibukota. Dan kemudian di tahun 2005 semakin menjadi alternatif pendidikan di kalangan masyarakat kota besar dikarenakan pendidikan formal yang di rasa cenderung stagnan.

Padahal setelah saya banyak belajar tentang pendidikan berbasis keluarga ini, Homeschooling sudah ada di sekitar tahun 1960-an di Amerika Serikat. Berkembang atas gagasan seorang pengajar yang bernama John C. Holt. Dasar dari pemikiran Holt ini adalah pembebasan cara berpikir instruktif yang dikembangkan di sekolah-sekolah formal. Sedangkan anak-anak adalah pembelajar yang secara mandiri akan belajar tanpa diminta bahkan dipaksa jika anak-anak tersebut diberi kebebasan memilih apa yang ingin dipelajari sesuai dengan apa yang menjadi minat mereka. Dengan diberi fasilitas, sarana dan berbagai sumber belajar maka mereka akan berkembang dan dapat meng-upgrade diri mereka sendiri tanpa banyak intervensi dari orang lain.

Dan sebagaimana biasanya, sesuatu yang baru pasti akan di anggap asing atau aneh, seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang begitupun dengan awal keberadaan Homeschooling. Sebagian masyarakat menganggap ini sebagai satu pemahaman yang tidak wajar karena pada umumnya orang tua akan mendelegasikan anak-anak mereka ke lembaga pendidikan dalam hal ini Sekolah Formal. Sedangkan Homeschooling memiliki konsep berbeda yaitu belajar mandiri di rumah yang kemudian lebih di kenal dengan istilah Sekolah Rumah meski pada kenyataannya bukanlah memindahkan sekolah ke rumah karena struktur yang ada di sekolah tidak mungkin bahkan tidak bisa untuk diterapkan dalam rumah. 



Seperti saat saya dan suami mulai menyelenggarakan Homeschooling ini di pertengahan 2019 lalu. Yups, memang masih baru sekali tetapi mengapa saya sudah berani menulis tentang segala hal menarik dalam Sekolah Rumah ini karena saya merasakan begitu banyak perkembangan yang terjadi pada si bocah. Dan waktu diawal memulai banyak sekali pertanyaan seputar alasan memilih Homeschooling dan tempat penyelenggaraannya yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit, jauh di pedalaman pula.

Kalau untuk pemilihan Homeschooling sebagai sarana belajar anak saya karena disesuaikan dengan kebutuhan akan satu minat dan bakat besar yang di milikinya. Saat bergabung dengan Sekolah Dolan Malang - Jawa Timur saya dan suami dibimbingkan untuk merancang sendiri kurikulum yang dapat disesuaikan dengan kondisi anak. Sedangkan lokasi penyelenggaraannya yang jauh dari kota karena mengikuti si ayah yang bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit yang lokasinya memang di pelosok Kalimantan Timur. Nah, dengan hunian yang langsung bersinggungan dengan alam membuat kegiatan keseharian si Pesekolah Rumah ini menjadi kearah eksplorasi alam.

Saat belajarpun terkadang dilakukan diluar rumah, di bawah sinar matahari pagi, di antara rerumputan yang mengering karena kemarau dengan deretan pepohonan sawit menjulang menggapai awan putih berarak lambat.

"Ini karena alam adalah rumah dan tempat hangat untuk berbagi kisah."













No comments:

Post a Comment